Tugas 5
1.
A. Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi
pasar dan yang tidak berorientasi pasar
Contoh
perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah Perusahaan Perbankan adalah salah
satu contohnya. Pada perusahaan perbankkan yang menjadi produk adalah berupa
jasa. Bank berusaha memuaskan nasabahnya, agar tidak berpaling pada pesaingnya
dengan terus meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Dalam memberikan
pelayanan, pihak bank berusaha untuk memberikan suatu kondisi yang nyaman dan
rasa aman dalam menitipkan uang mereka pada bank tersebut. Pemanfaatan
teknologi yang terus berkembang menjadi salah satu langkah yang diterapkan
dalam sektor perbankkan dan tidak boleh tidak untuk bisa memudahkan pelayanan
sesuai dengan keinginan nasabah. Teknik antri yang cepat dan tertib juga
menjadi daya tarik tersendiri, bisa kita bandingkan antara bank satu dengan
yang lainnya yang menggunakan teknik antri teratur dengan bank dengan sistem
antri sedikit kacau. Nasabah menjadi cenderung malas mendatangi bahkan
menggunakan jasa dari bank tersebut, karena dari hal kecil tapi berakibat besar
tersebut saja tidak bisa diatasi dengan baik. Banyak hal yang bisa dilihat dari
pelayanan yang diberikan pada sektor perbankkan, yang didapatkan dengan melihat
faktor-faktor yang diinginkan oleh para
nasabah dari hal terkecil yang tidak diduga sama sekali oleh costumers itu
sendiri. Berhasil tidaknya nasabah menggunakan jasa bank, akan sangat
dipengaruhi dari hasil pelayanan petugas yang berada di jajaran front office
yang akan memberikan pelayanan secara langsung kepada nasabah.
Contoh
perusahaan yang tidak menggunakan orientasi pasar yaitu tidak ada karna orientasi
pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus
berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan, jika perusahaan tidak
menggunakan orientasi pasar maka perusahaan tersebut tidak akan bertahan akan
kalah dengan saingannya lalu gulung tikar.
B.
Perusahaan yang akan berhasil dalam jangka waktu yang akan panjang
1. Jual saham
jelek dan tahan saham bagus cukup lama
Sejak jaman
dahulu kala, investor sukses adalah yang bisa melepas saham berfundamental
jelek dan tetap menyimpan saham-saham bagus dalam jangka waktu lama. Jika
investor tidak bisa membedakan antara saham jelek dan bagus, maka skenario
terburuk adalah menunggu sampai sahamnya menyentuh level terendah. Memang teori
pemisahan saham bagus-jelek ini sangat bagus, tapi sulit diterapkan di dunia
nyata.
2. Jangan
mudah percaya isu atau rumor
Ketika anda
mendapat isu atau rumor di pasar dari datang dari kakak, sepupu, tetangga atau
bahkan broker anda, jangan langsung percaya. Ketika anda berinvestasi,
sangatlah penting anda tahu alasan dan latar belakang berinvestasi tersebut.
3. Acuhkan
hal-hal kecil
Sebagai
investor jangka panjang, sebaiknya anda jangan panik jika terjadi gejolak dalam
investasi anda karena itu hanya terjadi dalam jangka pendek. Pantau terus
investasi anda sambil melihat target jauh ke depan.
4. Jangan
terlalu pikirkan rasio P\/E
Kebanyak
investor biasanya terlalu memikirkan price-earnings ratio alias rasio P\/E.
Karena ini merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui mahal atau murahnya
harga saham. Akan tetapi, belum tentu P\/E yang rendah membuat sahamnya menjadi
murah, begitu juga dengan P\/E tinggi tidak berarti sahamnya terlalu mahal.
Gabungkan rasio P\/E itu dengan analisis lain maka hasilnya akan kelihatan.
5. Jangan
tergoda saham murahan
Jangan sampai
anda tergoda oleh saham murah yang katanya berisiko lebih rendah. Namun, yang
namanya investasi, tidak peduli berapa harga saham awalnya, jika jatuh ke
posisi terendah itu berarti risikonya tetap sama, anda kehilangan 100%
investasi.
6. Pilih
strategi dan jalankan
Beda orang,
beda strategi, begitu pula halnya dalam berinvestasi. Banyak cara memilih saham
dan menetapkan target. Kebanyak strategi biasanya malah tidak bagus, sebaiknya
anda pilih strategi yang tepat dan jalankan dengan baik.
7. Fokus ke
masa depan
Langkah
paling sulit dalam berinvestasi untuk jangka panjang dalah membuat keputusan
berdasarkan sesutau yang belum juga terjadi, karena baru terjadi di masa depan.
Anda juga harus tahu, meskipun kita melakukan analisa dengan data masa lampau
tapi setidaknya bisa memberi petunjuk akan hal yang akan datang.
8. Gunakan
perspektif jangka panjang
Keuntungan
jangka pendek biasannya menggoda mereka yang baru berinvestasi di pasar saham.
Tetapi, jika anda menggunakan perspektif jangka panjang dan mengacuhkan
keuntungan cepat tersebut adalah mutlak hukumnya bagi investor.
9. Selalu
berpikiran terbuka
Banyak
perusahaan besar yang namanya dikenal luas, tetapi banyak investasi bagus
justru bukan di perusahaan terkenal seperti itu. Ratusan perusahaan kecil punya
potensi berubah menjadi perusahan blue chip di masa mendatang.
10.
Perhatikan pajak, tapi jangan terlalu khawatir
Menempatkan
pajak di atas segalanya bukanlah strategi yang baik, karena biasanya membuat
investor memilih langkah yang keliru. Memang, pajak adalah hal yang penting,
tapi itu masih bisa dipikirkan belakangan.
2. Kejujuran
merupakan kata kunci bagi keberhasilan dalam karir perdagangan
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan
mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Bila berdagang, barang yang baik
harus dikatakan baik dan barang yang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran itu
dapat disamakan dengan "amanah". Amanah adalah bila diberi
kepercayaan dalam berwirausaha tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan
jika berjanji dalam bisnis tidak mungkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk
sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan
mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur,
berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat
menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar